Politik Identitas Disebut Bikin Sengit Pilwalkot Kendari 2024

28 Maret 2022 09:00

GenPI.co Sultra - Meski Pilkada Serentak masih digelar 27 November 2024, namun suasana Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mulai terasa.

Sejumlah baliho bakal calon (balon) sudah mulai menghiasi sudut-sudut kota sebagai ajang pengenalan diri kepada masyarakat.

Diketahui, ada sejumlah nama yang menyatakan siap dan berpotensi maju pada Pemilihan Wali Kota Kendari 2024.

Mereka yang diisukan santer maju dalam kontestasi politik daerah di antaranya Abdul Razak, Sulkarnain Kadir, Siska Karina Imran, Andi Sulolipu, dan Aksan Jaya Putra.

Pengamat politik dari Universitas Halu Oleo M Najib Husain menuturkan, pertarungan Pilwalkot Kendari cukup menarik.

Bagaimana tidak, Kota Lulo tersebut diklaim termasuk wilayah yang heterogen.

”Sehingga, jualan-jualan politik identitas cukup kuat pada pertarungan di Kota Kendari,” tutur Najib.

Hal berbeda justru terjadi di beberapa wilayah kabupaten/kota yang termasuk daerah homogen.

”Jadi jualan-jualan identitasnya tidak terlalu tampak," jelasnya.

Dosen Fisip Universitas Halu Oleo itu juga menerangkan, pertarungan politik identitas itu bakal terlihat saat hajatan Pilwalkot Kendari.

Di mana nanti akan menghadirkan perpaduan konfigurasi antara tiga etnis besar di Kota Kendari.

”Muna, Tolaki dan Bugis, konfigurasi itu yang selalu bermain,” terangnya.

Dia mengungkapkan, jika ketiga etnis tersebut membungkus dengan sebuah keterwakilan etnis. Meskipun sebenarnya mereka menjual politik identitas.

”Sehingga karena mereka menjual politik identitas, maka kecenderungan terjadi gesekan itu cukup besar,” ungkapnya.

Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan para figur untuk bisa mengamankan basisnya masing-masing.

”Siapa yang lebih lihai memainkan politik identitas ini, maka itulah pasangan pemenangnya,” pungkas Najib. (mcr6/jpnn)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA