GenPI.co Sultra - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan pemantauan bulan atau rukyatul hilal di Pantai Wolulu, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Jumat (1/4) mendatang.
Menurut keterangan Kepala Seksi Kemasjidan, Hisab Rukyat, dan Bina Syariah Abdul Rauf bahwa lokasi tersebut ditentukan langsung oleh Kemenag RI.
Dia menjelaskan, lokasi pemantauan hilal di Sultra tidak pernah berubah karena Pantai Wolulu yang paling memenuhi syarat.
”Syaratnya dilihat dari jarak dan sudut pandang serta pengaruh-pengaruh sekitar terhadap terbenamnya Matahari,” jelasnya, Senin (28/3).
Rauf menyebut, Kemenag Sultra akan bekerja sama dengan BMKG, pengadilan agama, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan sejumlah stakeholder lainnya.
”Kami menggandeng banyak pihak dan hasil dari pelaksanaan rukyat ini nanti akan dilaporkan di hari itu juga bakda maghrib,” ujarnya.
Ungkap dia, kendala yang paling sering dihadapi ketika melaksanakan pemantauan hilal adalah cuaca.
”Cuaca ini maksudnya seperti berawan, visibilitas, kemudian bias cahaya matahari, kalau terlalu terang juga susah untuk dilihat,” ungkapnya.
Persoalan selanjutnya adalah posisi Matahari yang terlalu dekat dengan bulan sehingga tidak memungkinkan untuk melihat hilal.
”Meski begitu, ada kriteria hilal yang bisa kita lihat. Misalnya, ketinggian hilal di atas empat derajat, Insyaallah bisa teratasi,” ucapnya.
Terakhir, tidak adanya listrik di lokasi pemantauan. Namun, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kendala tersebut.
"Pantai ini diperbatasan dan tidak ada listrik. Tapi jarak dengan rumah penduduk di Kecamatan Tanggetada hanya dua kilometer jadi bisa kami persiapkan peralatan yang dibutuhkan,” tutupnya.