Mengenang Lettu Marinir Iqbal, Bercita-cita Jadi TNI dan Saleh

29 Maret 2022 08:00

GenPI.co Sultra - Sosok Lettu Marinir Muhammad Iqbal meninggalkan banyak kenangan. Selain sederhana, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang saleh.

”Almarhum rajin salat. Penampilan biasa-biasa saja. Tidak sombong. Bagi sekali sama keluarga,” kata sepupu satu kali Lettu Marinir Iqbal, Alung Faisal.

Pria 21 tahun itu mengenang jika sepupunya tersebut semasa hidup selalu berbuat baik kepada keluarga.

Dia mengaku, dirinya bersama keluarga merasa sangat sedih dan sangat kehilangan atas meninggalnya Letnan Satu (Lettu) Anumerta Marinir Muhammad Iqbal.

”Kami sangat kehilangan sekali. Bahkan ibunya kemarin pas dengar kabar sepupu meninggal langsung pingsan. Bapak almarhum tahan air mata,” kata dia.

Hal senada diungkapkan kakak ipar almarhum Kaharudin yang menyebut bahwa Lettu Iqbal adalah pribadi yang jujur dan menjadi tulang punggung keluarga.

”Almarhum itu jujur sangat-sangat istimewa. Selain itu almarhum juga sebagai penopang keluarga, keluarga sangat sayang mencintai almarhum,” katanya.

Dia bercerita, salah satu momen berkesan dari almarhum semasa hidupnya yakni sangat perhatian dengan keluarga. Bukan hanya kepada orang tua, tetapi saudara, kemanakan bahkan kepada sepupunya.

Kaharuddin juga bercerita bahwa almarhum sering menelepon saat menjalankan tugas. Mulai dari menanyakan kabar termasuk apakah sudah makan atau belum.

”Meski sibuk apapun beliau sering sempatkan diri menelepon keluarga, hampir setiap hari. Pagi sebelum kejadian malam itu, kita sudah menelpon dengan almarhum,” tutur dia.

Kaharudin menerangkan, almarhum merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan guru Hartini dan petani Maris.

Selain itu, dia bercerita bahwa almarhum sejak kecil bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.

”Sampai kalau lewat kokek-kokek (penjual mainan anak-anak) itu berapa yang lewat, itu yang singgah dan selalunya hanya beli mainan tentara-tentara itu,” ujarnya.

Sebelumnya, dua prajurit marinir TNI AL diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Mereka diserbu KKB di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3).

Almarhum Muhammad Iqbal merupakan salah satu prajurit yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Papua dengan menggunakan pelontar granat.

Jenazah Letnan Satu (Lettu) Anumerta Marinir Muhammad Iqbal yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dimakamkan secara militer.

Upacara pemakaman dipimpin Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandar, Senin (28/3) malam.

Jenazah almarhum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga.

Lokasinya sekitar 30 meter di belakang rumah duka Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). (antara/jpnn)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA