GenPI.co Sultra - Dua prajurit Korps Marinir TNI AL Lettu Muhammad Iqbal dan Pratu Wilson Anderson Here gugur dalam serangan terhadap Pos Satgas Mupe di Quary Bawah, Nduga, Sabtu (26/3) sore.
Serangan tersebut dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Selain Lettu Marinir Iqbal dan Pratu Anderson, ada delapan prajurit TNI lainnya yang mengalami luka serius dan kini telah mendapatkan perawatan medis.
Aksi penyerbuan kelompok Egianus Kogoya terhadap 35 personel Marinir terjadi pukul 17.50 WIT.
Egianus cs melakukan aksi penyerangan dengan cara membabi buta serta menggunakan pelontar granat jenis GLM.
Praktisi Hukum Aziz Yanuar mengatakan, penanganan KKB Papua selama ini sangat lembek.
Hal tersebut dibuktikan dengan terus berjatuhannya anggota TNI di Papua.
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu menjelaskan kejadian tersebut sangat menyedihkan bila tidak segera diusut tuntas.
”Ironis, menyedihkan, harus diberantas sampai tuntas,” kata Aziz, Minggu (27/3).
Menurut dia, Densus 88 Antiteror Polri seharusnya dikerahkan ke Nduga, Papua.
Alasannya, KKB sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai kelompok teroris.
”Harusnya begitu (Densus 88) dikerahkan,” imbuhnya.
Berikut daftar sepuluh prajurit mariner yang menjadi korban serangan KKB pimpinan Egianus Kogoya terhadap Pos Satgas Mupe.
1. Serda Marinir Bayu Pratama luka pada tangan lengan kiri
2. Serda Marinir Rendi Febriansah, luka pada paha sebelah kiri dan luka pada bagian perut
3. Serda Marinir Ebit Erisman Sikubu, luka lecet pada kedua lengan tangan
4. Pratu Marinir Wison Anderson Here, luka pada perut sebelah kiri, kepala sebelah kiri bagian belakang, luka lecet kaki sebelah kiri
5. Pratu Marinir Rahmat Sulaman, luka pada bagian belakang kepala
6. Pratu Marinir Dicky Sugara luka pada kaki sebelah kiri
7. Pratu Marinir Adik Saputra A mengalami Luka pada bagian punggung
8. Prada Marinir La Harmin, luka lecet pada lengan sebelah kiri dan paha sebelah kiri
9. Prada Marinir Alif Dwi Putra Nugraha, luka pada mata kaki sebelah kanan
10. Lettu Marinir Muhammad Iqbal, luka pada bagian lengan atas kanan hancur. (mcr30/jpnn)