Apresiasi Nasabah Setia, BRI Hadirkan BRI Client Summit 2022

02 April 2022 16:00

GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) optimis jika pemulihan ekonomi secara domestik dan global akan segera tumbuh secara sehat.

Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan kerja keras pemerintah, seluruh stakeholder, serta para pelaku usaha dari berbagai segmen.

Sebagai bentuk apresiasi yang ditujukan kepada nasabah dari berbagai segmen, BRI menyelenggarakan BRI Client Summit 2022.

”Apresiasi ini didedikasikan untuk korporasi, nasabah ritel, UMKM, dan individu yang telah berkontribusi optimal atas pencapaian perseroan,” tutur Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Rabu (23/3).

Dia mengungkapkan, pemulihan ekonomi saat ini tidak terlepas dari banyak faktor yang mendukung. Termasuk elemen masyarakat yang berkolaborasi dalam pebgendalian ekonomi.

”Seperti partisipasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, serta efektivitas dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah,” ungkapnya dalam sambutan BRI Client Summit 2022.

Catur berharap, BRI Client Summit 2022 mampu meningkatkan kerja sama dan mempererat hubungan BRI dengan nasabah.

”Serta lebih terbuka dan bersama-sama berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, sebanyak 34 nasabah korporasi dan dua nasabah individu BRI mendapatkan penganugerahan.

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan di antaranya Biggest Volume Forex Transaction, Biggest Growth Volume Forex Transaction, Best Forex Hedging Transaction.

Best Frequency Forex Transaction, Best Client For Trade Finance Transaction, Best Regional Client, Biggest Volume & Frequency Bonds Transaction dan Biggest Growth Bonds Transaction.

Diketahui, di tengah kondisi perbaikan ekonomi pascapandemi BRI konsistem menujukkan ketangguhannya yang tercermin dari kinerja perseroan sepanjang 2021.

Pada saat industri perbankan mencatatkan pertumbuhan pinjaman sebesar 5,2 persen, BRI tetap tumbuh sebesar 7,2 persen dengan kualitas pinjaman yang terjaga, yakni rasio NPL sebesar 3,08 persen.

”Selain itu, aset dan simpanan BRI juga mampu tumbuh sebesar sebelas persen dan 7,14 persen,” jelasnya.

Sementara itu, secara nasional perekonomian Indonesia pada 2021 juga tumbuh menjadi 5,02 persen year-on-year (yoy).

Hal tersebut tidak terlepas dari semakin menurunnya kasus harian Covid-19 dan aktivitas masyarakat yang kembali meningkat.

Dilihat dari indikator ekonomi, konsumsi rumah tangga pun turut terkerek di 2,02 persen yoy, investasi tumbuh sebesar 3,8 persen yoy, government spending tumbuh 4.17 persen yoy, dan ekspor impor yang tumbuh di atas 35 persen yoy. (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA