GenPI.co Sultra - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya bisa bernapas lega setelah cabang atletik masuk ke program Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Permohonan Dispora Sultra untuk memasukkan lagi cabang olahraga atletik dalam program PPLP disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sebelumnya, program PPLP yang membina atlet dengan biaya ke Kemenpora namun tahun 2018 dihentikan setelah dinilai tidak berprestasi.
”Potensi anak-anak menjadi pelari, pelompat jauh dan pelempar cakram menjanjikan,” kata Kepala Bidang Sarana Olahraga Dispora Sultra Firman, Senin (4/4).
Firman menjelaskan bahwa potensi atlet lari, lompat, lempar lembing, lempar cakram, jalan cepat, tolak peluru dan nomor lainnya di Sultra disebut cukup menjanjikan.
Dirinya mengungkapkan, Kemenpora rutin mengevaluasi pelaksanaan program PPLP untuk mengukur kesuksesan atau kegagalan cabang olahraga dalam membina atlet.
”Kalau dinilai gagal menciptakan atlet konsekuensinya dicoret oleh Kemenpora,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan pelatih atletik Sultra Ari Achmad menyambut baik keputusan Kemenpora tersebut. Hal tersebut secara langsung mampu menjamin kelangsungan pembinaan atlet.
Imbuh dia, sederet atlet yang mengukir prestasi tingkat pelajar hingga tingkat senior pada Kejurnas, pra PON dan PON adalah jebolan PPLP.
”Ini bukti atlet binaan PPLP memberi kontribusi menciptakan atlet berprestasi,” tegasnya.
Diketahui, Sultra memperoleh stimulus pembinaan atlet pelajar dari Kemenpora dengan jatah 46 atlet berbakat.
Masing-masing cabang olahraga dayung 20 orang, sepak takraw 16 orang, dan pencak silat sepuluh orang. (ant/jpnn)