GenPI.co Sultra - Meski dalam situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19, nilai investasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) bukan kaleng-kaleng, yaitu mencapai Rp27,93 triliun.
Nilai fantastis tersebut merupakan data yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra.
Kepala DPMPTSP Sultra Parinringi mengungkapkan, nilai investasi di provinsi tersebut tercatat naik dibanding tahun sebelumnya.
”Jumlah tersebut naik sebesar Rp6 triliun dari target yang ditetapkan tahun 2021 sebesar Rp21 triliun,” ungkapnya, Rabu (6/4).
Jelas dia, kontribusi terbesar terhadap peningkatan Investasi berasal dari PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
”Dua perusahaan itu yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang berada di Kabupaten Konawe,” jelasnya.
Pada tahun 2022 ini, Dinas PMPTSP Sultra menargetkan nilai Investasi sebesar Rp31 triliun.
Menurut dia, terdapat beberapa strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Di antaranya meningkatkan pengawasan, pengendalian dan percepatan investasi di Sultra, khususnya sektor industri.
Parinringi mengatakan, investasi yang ada di Sultra didominasi investasi jenis sekunder alias sektor industri yang didominasi oleh PT. OSS dan Virtue, termasuk Jhonlin dan beberapa perusahaan lain.
”Dengan adanya investasi kedua perusahaan raksasa tersebut, turut memberikan kontribusi yang besar bagi daerah,” katanya.
Kontribusi yang dimaksud Parinringi di antaranya serapan tenaga kerja lokal yang mencapai puluhan ribu orang, dan peningkatan pendapatan pajak daerah serta ekonomi masyarakat. (ant)