GenPI.co Sultra - Kelapa menjadi salah satu komoditas terbesar di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Sampah batok kelapa pun diolah menjadi suvenir bernilai jual tinggi.
Komoditas kelapa di sektor pertanian menjadi yang terbesar kedua di Konkep.
Oleh masyarakat setempat, limbah batok kelapa dimanfaatkan sehingga bernilai jual tinggi.
Dengan kreatifitas dan keterampilan, limbah ramah lingkungan tersebut bisa menambah penghasilan bagi warga setempat.
Para pengrajin batok kelapa ini berasal dari Desa Noko.
Usaha kerajinan ini sangat berpotensi menjadi sektor utama kerajinan di Konkep.
Tak heran, pulau tersebut mendapat julukan ’pulau kelapa’.
Daerah ini diketahui merupakan pemekaran baru yang kondisi alamnya masih sangat asri dan jarang dijamah manusia.
Pengembangan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan salah satu target pemerintah daerah.
Dikutip dari laman Pemkab Konawe Selatan, kelapa merupakan adalah komoditi pertanian terbesar kedua di Konkep.
”Jika limbah batok kelapa dimanfaatkan dengan tepat akan menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat,” tulisnya seperti dikutip pada Minggu, (13/2).
Sejumlah produk yang dihasilkan pun beragam. Mulai dari suvenir gantungan kunci, asbak, teko, jam dan masih banyak lagi. (*)