GenPI.co Sultra - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) Belli Harli Tombili menyampaikan bahwa destinasi wisata tetap buka meski libur Lebaran.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor B/SD/51/UM.02.00/D.3/2022 yang dikeluarkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Harli menjelaskan, SE tersebut menjelaskan perihal pemantauan destinasi pariwisata selama libur Lebaran di seluruh Indonesia.
”Intinya kita tidak disuruh tutup, hanya diminta untuk memantau dan memperhatikan protokol kesehatan (prokes) pengunjung,” jelasnya, Selasa (26/4).
Lanjut dia, sepanjang libur Lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan pengunjung di tempat-tempat wisata.
”Yang kita waspadai itu mulai hari Selasa sampai Minggu, tapi biasanya puncak pengunjung terjadi di hari Minggu,” tuturnya.
Peningkatan pengunjung, disebut Harli, berisiko memicu penyebaran Covid-19 jika penanganannya tidak disiapkan sejak dini.
Maka dari itu, Dispar Sultra mengaku telah menyiapkan petugas untuk berjaga di tempat wisata yang diperkirakan paling ramai dikunjungi.
”Kami mengimbau masyarakat yang tidak pakai masker untuk tetap pakai masker ketika tidak lagi beraktivitas di air dan menjaga jarak,” jelasnya.
Diketahui, Dispar Sultra tidak mensyaratkan kartu vaksin untuk masuk ke suatu destinasi wisata dan hanya cukup memakai masker dan menjaga jarak.
”Lagi pula sekarang Alhamdulillah, herd immunity masyarakat juga semakin bagus, vaksin dosis kedua dan ketiga juga di atas 70 persen,” pungkasnya.