Pemkot Kendari Diminta Serius Kembangkan Wisata Sejarah Kolonial

30 April 2022 21:00

GenPI.co Sultra - Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kendari diminta lebih inovatif mengembangkan potensi pariwisata di Kota Lulo, utamanya wisata sejarah.

Hal tersebut disampaikan Komisi II DPRD Kota Kendari pada 18 Maret 2022 lalu.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin mengatakan, variabelisasi pengembangan wisata bukan hanya terkungkung pada wisata alam dan buatan.

”Banyak opsi yang perlu ditindak oleh Pemkot Kendari,” katanya.

Menurut dia, Kota Kendari memiliki sejarah penting dalam perjalanan Indonesia meraih Kemerdekaan pada tahun 1945.

Penjajah Belanda dan Jepang juga pernah mendarat di Kendariuntuk menguasai jalur perdagangan.

Pada masa kolonialisme tersebut, kedua negara banyak meninggalkan situs cagar budaya berupa bangunan fasilitas umum maupun pertahanan militer.

”Banyak potensi wisata kita, misalkan pengembangan wisata sejarah peninggalan masa Kolonialisme. Misalnya Goa buatan Jepang, bangunan umum dan pertanahan Belanda dan Jepang,” katanya.

Dia menyebut, semakin banyak objek wisata tersebar di Kota Kendari, pendapatan asli daerah (PAD) pun akan semakin meningkat.

”Selain PAD, di sana (wisata budaya) terdapat edukasi atau pembelajaran tentang sejarah perjuangan mempertahankan negara ini,” jelas politisi Partai Golkar.

DPRD Kota Kendari disebut telah berulang kali mengusulkan ke dinas dariwisata, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut serius.

”Sebagai langkah awal, Pemkot Kendari perlu melakukan identifikasi tinggalan budaya pada masa Kolonialisme,” saran Sahabuddin seperti dikutip situs Dispar Sultra, Sabtu (30/4). (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA