GenPI.co Sultra - Masjid tua di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadi salah satu tujuan destinasi wisata reliji setiap tahun usai Lebaran.
”Selain sebagai obyek wisata religi juga tradisi budaya setiap tahun bagi umat Islam di daerah ini untuk mengunjunginya,” kata anggota DPRD Muna La Ode Dirun di Raha, Selasa (3/5).
Saat Idulfitri 1443 Hijriah, Masjid Muna menjadi tempat wisata religi maupun wisata sejarah yang banyak dikunjungi masyarakat.
Masjid yang konon berdiri pada 1716 Masehi itu terletak di Kecamatan Tongkuno, Muna.
Jarak masjid tertua kedua di kabupaten Muna itu dari kota Raha lebih kurang 25 meter.
Salah seorang pengunjung Wa Salma, 40, mengatakan jika masjid tua tersebut sudah turun temurun dikunjungi usai Lebaran.
”Alhamdulillah untuk tahun ini, hampir semua anggota keluarga kami pulang kampung. Jadi kita ramai-ramai datang di sini untuk memanjatkan doa,” kata warga asal Kecamatan Parigi.
Tidak hanya keluarganya yang datang untuk berdoa di Masjid Muna, tetapi banyak masyarakat Muna turut melakukan hal tersebut.
Yang lebih terpenting adalah dengan keberadaan masjid tua itu, anak-anak tidak melupakan sejarah dari Masjid Muna itu.
Sementra itu pengunjung lain Rahmat mengungkapkan jika Masjid Muna diakui merupakan tempat yang sudah lama diidamkan untuk didatangi, namun baru tahun ini diwujudkan.
”Selama ini hanya mendengar cerita masyarakat yang sudah berkunjung dan setelah kami ke sana. Memang ada nilai kebatinan sakral bagi saya,” pungkasnya. (ant)