Nol Pengunjung, Wisata Tracking Mangrove di Kendari Bikin Sedih

06 Mei 2022 21:00

GenPI.co Sultra - Wisata Alam Tracking Mangrove Bungkutoko yang berlokasi di Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tampak koyak.

Akibatnya, destinasi wisata tersebut sepi peminat bahkan tidak ada pengunjung.

Padahal, sejak diresmikannya 2016 lalu, Tracking Mangrove Bungkutoko ini menjadi salah satu tempat wisata hits bagi warga Kendari.

Namun, seiring berjalannya waktu, tempat yang dikenal dengan sebutan hutan mangrove Bungkutoko ini terlihat tidak mendapatkan perawatan.

Menurut pantauan GenPI.co Sultra, pintu masuk hutan mangrove tersebut dibiarkan terbuka sehingga bisa akses oleh siapa saja.

Saat berkunjung di sini, tidak terlihat satu orang pun yang berjaga di loket pembayaran. Meski begitu, pintu loket tersebut tertutup rapat.

Kemudian, jika diperhatikan dari pintu masuk, tampak lantai kayu dan pagar yang telah lapuk.

Bahkan, beberapa pagar di antaranya rubuh dan menimpa pohon-pohon mangrove.

Selain itu, warna hitam, merah, dan kuning yang dicat pada lantai dan pagar tersebut pun telah pudar.

Kini, yang tertinggal pada Tracking Mangrove Bungkutoko tersebut hanyalah beberapa gazebo usang dan daun-daun kering yang berserakan.

Salah seorang masyarakat sekitar Wa Tini mengatakan, tidak pernah lagi melihat pengunjung masuk.

”Kalau penjaga, setahu saya masih ada, hanya pengunjungnya saja yang tidak pernah lagi datang,” katanya saat ditemui di sekitar hutan mangrove, Jumat (6/5).

Menurutnya, pengunjung tidak lagi berwisata di hutan mangrove sejak dua tahun terakhir.

”Kurang tahu (sebabnya), mungkin karena kondisinya sudah tidak bagus lagi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA