GenPI.co Sultra - Kabupaten Wakatobi memiliki desa yang menjadi sentra penghasil kerajinan tangan. Desa tersebut bernama Pajam.
Pajam merupakan salah satu desa tertua yang juga diyakini masyarakat setempat sebagai asal-muasal cerita dan peradaban Kerajaan Kaledupa.
Kerajaan tersebut berada di wilayah Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Desa Pajam letaknya berada di daerah yang lebih tinggi dibanding dataran sekeliling.
Wilayah ini juga dikenal dengan kawasan Benteng Palea, destinasi wisata populer di Pulau Kaledupa.
Tradisi tenun khas Kaledupa yang terletak di dalam Kawasan Benteng Palea tumbuh lestari turun-temurun hingga kini.
Bahkan, pemerintah daerah setempat menetapkan Desa Pajam sebagai pusat kerajinan tenun atau Weaving Handicraft Center yang menjadi salah satu kawasan ecotourism andalan Wakatobi.
Ada cerita menarik dibalik populernya tenun Wakatobi, di mana pada zaman dahulu gadis-gadis Desa Palea harus mewarisi keterampilan tenun sebagai bekal bagi mereka jika berkeluarga kelak.
Dalam pembuatan selebar kain atau sarung, diperlukan waktu lebih kurang satu pekan.
Hasil dari tenunan biasanya dipakai sendiri untuk acara adat kampung. Bahkan kini mulai berkembang sebagai cinderamata wisatawan.
Harga kain tenun khas Kaledupa yang ditawarkan berkisar mulai Rp300 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung motif dan jenis tenunnya. (*)