GenPI.co Sultra - Tujuh destinasi wisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi prioritas dalam pengembangan agar dapat menjadi objek pilihan bagi wisatawan.
Hal tersebut disampaikan Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra pada Minggu, (15/5).
Ketujuh destinasi wisata tersebut meliputi; Keraton Wolio di Buton, Kawasan Kars Liangkabori di Muna, Hutan Mangrove terluas di Asia Tenggara di Buton Utara.
Kemudian Jalan Akses Kendari-Toronipa-Labengki, Pulau Anoa (Padamarang) di Kolaka, Mata Rombeo di Kolaka Utara, dan Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan.
Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili menuturkan, tujuh destinasi pilihan tersebut merupakan buah dari momen Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2022 lalu.
”Tujuh destinasi tersebut hasil dari keputusan bersama para wartawan nasional serta aktivis pariwisata se-Indonesia saat momen hari Pers Nasional (HPN),” tuturnya.
Belli menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyusunan kerangka regulasi.
”Sehingga nantinya tujuh destinasi itu bisa dikenalkan ke level nasional bahkan hingga internasional,” jelasnya.
Terang Belli, tujuh destinasi tersebut akan dibuat setara dengan level Wakatobi.
Di harapkan, wisatawan memiliki banyak pilihan objek wisata yang lebih banyak ketika berkunjung ke wilayah Sulawesi Tenggara.
"Kita buat seperti ini agar nantinya kalau orang berkunjung ke Sultra, nantinya punya pilihan lain setelah balik berkunjung dari Wakatobi,” pungkasnya. (ant)