GenPI.co Sultra - Wisata Kali Biru Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan akan hilang dan segera menyisakan cerita.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kendari La Ode Maarfin, Senin (6/6).
Dia menjelaskan, perairan di Kali Biru terancam tertutup dampak pembangunan jembatan dari Terminal Peti Kemas Kendari menuju Kelurahan Nambo.
”Kalau sudah tersambung jalanan maka akan menjadi jalan utama bagi Peti Kemas, Kali Biru berangsur hilang bukan tutup,” jelasnya kepada GenPI.co Sultra.
Maarfin mengatakan apabila jembatan tersebut rampung dan sudah difungsikan, maka tidak ada lagi wisata sejenis di area tersebut.
”Tidak akan mungkin dibangun di situ, karena berisiko juga untuk pengunjung nanti,” katanya.
Ungkap dia, wisata Kali Biru Kendari yang terletak di Kelurahan Bungkutoko merupakan destinasi wisata bersifat sementara.
Di mana, pengelolaan wisata Kali Biru bukan berasal dari pemerintah kota (Pemkot), melainkan masyarakat setempat.
”Kalau yang ditangani Disbudpar Kendari, maka kami harus berkoordinasi dengan instansi teknis dalam hal ini Dinas PUPR,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya wisata alam Kali Biru masih menjadi salah satu destinasi favorit di Kendari.
”Sebab destinasi wisata, tempat-tempat wisata ini sudah jadi konsumsi masyarakat, sudah jadi kebutuhan,” sebutnya.
Oleh karena itu, Disbudpar Kendari akan menata kembali wisata Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari.