GenPI.co Sultra - Desa Wisata Limbo Wolio menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Rabu, (8/6) lalu.
Kedatangan Sandiaga Uno tidak lain untuk melihat langsung kondisi salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Diketahui, Limbo Wolio berhasil mengalahkan ribuan desa lain yang ikut dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
”Keberhasilan Desa Wisata Limbo Wolio menembus 50 besar ADWI merupakan suatu prestasi yang patut dipertahankan,” tuturnya.
Sandiaga menilai, kelebihan yang dimiliki Limbo Wolio harus dijaga dan lestarikan .
”Tentunya dengan melibatkan seluruh pihak sehingga menciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengikuti ritual dan berziarah ke makam Sultan Murhum, mengunjungi stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di dekat masjid Agung Keraton.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga menikmati gowes ke lokasi penandatanganan prasasti Desa Wisata Limbo Wolio di Baluarana Kalau.
Menurut dia, Benteng Wolio dengan luas 20 ribu hektare lebih itu disebut sebagai benteng terbesar dunia.
Keberhasilan Desa Wisata Limbo Wolio menembus 50 besar ADWI merupakan suatu prestasi yang patut dipertahankan.
”Intinya, kita akan pastikan bahwa Desa Wisata Limbo Wolio dan benteng, serta situs lainnya tetap dijaga kelestariannya,” ucapnya seperti dikutip situs Dispar Sultra, Sabtu (11/6).
Diketahui, Kemenparekraf memberikan piagam penghargaan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dadi Mangura yang berhasil membawa Limbo Wolio melewati tahap seleksi ADWI.
Mulai dari 500, 300, 100 hingga 50 besar masuk 50 besar dari total 3.400 desa di Indonesia.
Sandiaga juga memberikan bantuan sepeda motor pengangkut sampah untuk mendukung keberhasilan Limbo Wolio. (*)