GenPI.co Sultra - Guna mendorong perkembangan ekonomi kreatif sebagai penunjang pariwisata daerah, Dispar Sultra menyiapkan sejumlah strategi.
Hal itu disampaikan Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili pada Rabu, (20/7).
Dia mengatakan, ekonomi kreatif di Sultra akan disinergikan dengan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yakni KaTa Kreatif.
”Kemudian, meningkatkan ekonomi kreatif, melalui desa wisata yang ada di Sultra,” katanya, seperti dikutip situs Dispar Sultra, Senin (25/7).
Terang dia, hal tersebut akan disinergikan dengan program dari Kemenparekraf terkait pariwisata berbasis desa wisata.
”Sehingga ke depan ada produk ekonomi kreatif yang bakal ditawarkan,” terangnya.
Dia mengungkapkan, saat ini ada dua daerah yang menjadi penyumbang ekonomi kreatif melalui desa wisata.
”Yakni, Wakatobi dengan basis perfilman dan Konawe Selatan (Konsel) berbasis kriya,” ungkapnya.
Imbuh dia, moto ’to see, to do, to buy’ sangat penting dalam pengembangan ekonomi kreatif di Sultra.
”Artinya apa yang dilihat, dilakukan dan yang dibeli akan menjadi berharga ketika berkunjung ke tempat wisata,” ujarnya. (*)