GenPI.co Sultra - Pulau Wangi-wangi di Kabupaten Wakatobi memiliki situs batu Watu Kapala yang konon merupakan bekas kapal karam.
Meski berbeda, kisah tersebut ada kesamaan dengan si Malin Kundang yang dikutuk ibunya berubah menjadi batu.
Dikutip dari situs resmi Dispar Sultra, Minggu (20/2), rakyat Mandati biasa menyebut Watu Kapala yang berarti batu menyerupai kapal.
Sementara orang Liya menyebutnya Watu Kapal Tosore yang artinya kapal karam menjadi batu.
Objek wisata ini berbentuk seperti bukit memanjang yang ditumbuhi rumput ilalang.
Tampak depan terlihat bukit dengan tumpukan batu-batu karang dan di belakang bukit terlihat seperti buritan kapal.
Letaknya yang berada di atas bukit membuat Watu Kapala membuat wisatawan leluasa memandang keindahan panorama Pulau Wangi-wangi.
Di atas bukti dengan hamparan rumput hijau nan asri, wisatawan bisa berswafoto sambil menunggu senja.
Mengunjungi tempat ini, wisatawan bak melihat terumbu karang tanpa menyelam.
Ini karena di sini ada banyak fosil terumbu karang hingga kima raksasa yang masih terlihat utuh.
Untuk sampai ke Watu Kapala, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit dari Desa Liya atau Mandate yang berjarak kurang lebih empat kilometer. (*)