Melongok Kampung Tenun di Desa Wisata Pajam Wakatobi, Luar Biasa

12 Desember 2022 14:00

GenPI.co Sultra - Penobatan Kemenparekraf kepada Pajam di Wakatobi sebagai desa wisata menjadi berkah bagi penjual tenun.

Penjualan tenun khas Desa Pajam, Pulau Kaledupa, Wakatobi mengalami kenaikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Community Base Tourism (CBT) Desa Wisata Pajam Mulyadi.

BACA JUGA:  18 Desa Wisata Sultra Masuk 500 ADWI 2022, Kendari Kok Nggak Ada?

”Setelah dinobatkan jadi desa wisata, alhamdulillah meningkat,” ucapnya, Minggu (11/12).

Desa Pajam yang merupakan kampung penenun kini disebut lebih banyak mendapatkan pesanan dari luar daerah, seperti Kendari dan Baubau.

BACA JUGA:  Kunjungi Baubau, Sandiaga Uno Puji Desa Wisata Limbo Wolio

Mulyadi menjelaskan, saat ini Desa Pajam memiliki 101 penenun dari 287 rumah.

”Sekitar 75 persen dari seluruh rumah merupakan rumah penenun dan 90 persen kaum perempuan di Desa Pajam adalah penenun,” jelasnya.

BACA JUGA:  Desa Wisata Margacinta Konawe Selatan Bakal Punya Ikon Ikan Koi

Dia mengungkapkan, harga tenun asli Wakatobi berbeda-beda, tergantung pada jenis bahan dan motif.

Mulai dari Rp500 ribu sampai Rp2 juta untuk ukuran 4x1 meter.

”Ada juga tenun berbentuk syal yang dijual seharga Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per lembar,” pungkasnya. (ant)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA