GenPI.co Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atau Pemprov Sultra didorong Kemenparekraf untuk mengembangkan wisata minat khusus.
Dorongan itu diharapkan mampu menarik wisatawan atau pengunjung untuk datang berwisata.
Koordinator Wisata Budaya dan Buatan Kemenparekraf Arya Galih Anindita mengatakan, wisata minat khusus didasari keinginan yang sangat spesifik atau lebih ke hobi.
”Tenun bisa menjadi wisata minat khusus karena ada orang yang ingin belajar menenun, mengetahui filosofi motif dan lainnya,” katanya di Kendari, Rabu (8/3).
Selain contoh tenun, wisata minat khusus bisa merambah wisata olahraga alias sport tourism dan desa wisata berbasis komunitas atau community based tourism yang fokus kepada kualitas.
Arya menjelaskan, wisata minat khusus seperti belajar menenun kain tenun khas Sultra bisa menjadi pintu masuk wisatawan.
Apalagi, dirinya optimis wisata jenis tersebut akan ngetren di masa mendatang.
Salah satu yang sudah berjalan adalah kain tenun Flores Timur yang menawarkan paket wisata belajar seminggu sampai sebulan menenun.
Wisatawan diajak belajar proses pewarnaan alami dengan bahan kunyit dan akar pohon.
”Ini potensi yang perlu kita gali dan kembangkan bersama,” tuturnya. (ant)