GenPI.co Sultra - Rencana pembangunan waduk oleh pemerintah setempat membuat eksistensi wisata alam Telaga Biru terancam.
Wisata tersebut letaknya berada di Desa Puuhialu, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dikutip dari situs Dispar Sultra, Kamis (3/2), Telaga Biru Konut berada di kawasan persawahan warga setempat.
Diameter kolam lebih kurang 150 meter sehingga cukup luas untuk berenang dan bermain air. Sementara kedalaman air telaga sekitar dua meter.
Telaga biru terkenal dengan keindahan dan potensi wisata menarik yang masih bisa banyak digali.
Apalagi, telaga tersebut sarat dengan cerita rakyat yang perlu dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya.
Di sini, wisatawan dapat melihat keindahan bentangan Pengunungan Pariama yang menjadi lambang dari kabupaten Konut.
Kesejukan dan keteduhan akan akan menjadi kelebihan karena di sekitar kolam masih ditumbuhi rumput hijau dan beberapa pohon besar.
Tempat ini semula sudah dilengkapi fasilitas seperti gazebo, kamar ganti dan lahan parkir gratis.
Akan tetapi, saat peristiwa banjir bandang tahun 2019 semua fasilitas tersebut disapu rata oleh air dan belum dibangun kembali.
Akses ke telaga bisa ditempuh selama tiga jam dengan jarak 137 kilometer dari Kota Kendari melalui jalur trans Sulawesi. (*)