Duit Mepet, Wisata Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari Jadi Sepi

Duit Mepet, Wisata Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari Jadi Sepi - GenPI.co SULTRA
Wisata Tracking Mangrove Bungkutoko bertempat di Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Apriliana Suriyanti/GenPI.co)

GenPI.co Sultra - Tidak terawatnya destinasi Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari disebabkan terbatasnya anggaran dampak pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Maarfin.

”Dalam kurun waktu dua tahun ini, kami keterbatasan anggaran untuk perawatan,” ucap dia kepada GenPI.co Sultra, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Nol Pengunjung, Wisata Tracking Mangrove di Kendari Bikin Sedih

Refocusing anggaran dilakukan untuk menangani kasus Covid-19 di Kendari.

Meski begitu, objek wisata yang berlokasi di Kecamatan Abeli, Kendari itu masih menjadi perhatian pemerintah kota (pemkot).

BACA JUGA:  Penduduk Wakatobi Pakai Aturan Adat Demi Jaga Mangrove, Keren

Dia mengungkapkan, destinasi wisata alam mangrove tersebut akan segera diremajakan.

”Akan kami perbaiki kalau anggaran sudah ada,” ungkap Maarfin.

BACA JUGA:  Lawan Green Financial Crime, BRI dan PPATK Tanam 10 Ribu Mangrove

Menurutnya, pariwisata kini menjadi kebutuhan masyarakat dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya