GenPI.co Sultra - Rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan ditolak mentah-mentah oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia alias PSSI.
PSSI menolak rekomendasi TGIPF untuk merombak kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Penolakan itu ditegaskan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (20/10).
”Desakan mundur kan itu hanya rekomendasi. Usulan. Keputusan ya ada di aturan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Riyadh menjelaskan bahwa KLB merupakan hak anggota PSSI.
Di mana, apabila anggota meminta dilaksanakannya KLB, maka PSSI baru akan menggelarnya.
”Kalau di luar, ya, tidak bisa serta-merta. Harus melalui statuta yang ada,” terangnya.
Ketua Komisi Wasit PSSI itu bergeming dengan rencana aksi unjuk rasa mendesak pengurus PSSI mundur oleh suporter Indonesia.
“Ya, tidak ada masalah,” katanya.
Dirinya memastikan, akan melaksanakan KLB sesuai jadwal pada 2023.
”PSSI tidak pakai disuruh nanti tahun 2023, ya, ganti dan perlu proses tiga bulan sebelumnya mundur,” pungkasnya. (ant)