GenPI.co Sultra - Federasi Pesepak Bola Profesional Internasional atau FIFPro mendesak FIFA dan AFC mengintervensi pemberhentian Liga 2 dan putaran nasional Liga 3 oleh PSSI.
Wakil Sekretaris Jenderal FIFPro Simon Colosimo mengatakan bahwa FIFA dan AFC harus campur tangan.
Dia menilai bahwa pemberhentian kompetisi Liga 2 dan 3 menjadi sebuah keputusan buruk.
Di mana, keputusan itu berdampak serius terhadap kehidupan dan karier sekitar 700 pesepak bola profesional di Indonesia.
”Apalagi mereka memiliki kontrak dengan klub-klub Liga 2,” katanya dikutip dari akun Twitter resmi FIFPro @FIFPRO, Sabtu (28/1).
Pasca Tragedi Kanjuruhan, PSSI disebut sempat menjanjikan untuk menggulirkan Liga 2 dan 3 2022-2023 mulai 14 Januari 2023.
”Namun, PSSI ternyata memberhentikan liga tersebut pada 12 Januari 2023 lewat rapat Komite Eksekutif (Exco),” ungkapnya.
FIFPro menyebut keputusan PSSI memberhentikan Liga 2 dan putaran nasional Liga 3 sebagai sesuatu yang ’mengganggu’.
”Hal itu tidak didiskusikan terlebih dahulu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI),” sebutnya.
Maka dari itu, FIFPro meminta FIFA dan AFC mengintervensi persoalan tersebut agar liga yang terhenti bisa bergulir kembali. (ant)