GenPI.co Sultra - Sebagai orang tua, Anda pasti akan merasakan; bingung, malu, panik, kaget mengetahui sang anak sedang bermain dengan organ secara sembunyi-sembunyi.
Diketahui, anak bermain dengan organnya sendiri merupakan bagian dari sarana mengenal tubuh dan bersifat ilmiah.
Seorang ahli pediatri asal Kanada dr Dina Kulik mengatakan bahwa bermain dengan organ merupakan perilaku normal.
Dina mengungkapkan jika anak usia sekolah dasar hingga praremaja sedang berminat untuk banyak belajar.
Mereka banyak belum mengetahui tentang dirinya sendiri, termasuk organ tubuh yang dimiliki.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal of Sexual Medicine menyebut jika anak bermain dengan organ dimulai dari usia sedini mungkin.
Berikut yang harus dilakukan orang tua jika memergoki buah hati sembunyi-sembunyi bermain dengan organnya.
Percayalah jika bermain dengan organ tidak menyebabkan kerusakan fisik, risiko kesehatan, dan menjadi sangat menyukai.
Anak juga manusia biasa yang sama-sama memiliki nafsu. Hanya bedanya pada anak-anak, nafsu tersebut baru muncul.
Tetapi, berkonsulilah ke dokter jika anak bermain orang secara terus-menerus dan berlebihan.
Apabila anak ketahuan bermain dengan organ, coba abaikan sejenak sambil tetap memantaunya diam-diam.
Dari perilaku ini, Anda dapat menyimpulkan pada saat apa dia melakuannya.
Cobalah berdiskusi ebaik mungkin dengan pasangan Anda untuk memberikan reaksi serupa jika mengetahui si kecil memainkan organnya. (hellosehat)