GenPI.co Sultra - Selama bulan suci Ramadan, sahur merupakan pengganti sarapan. Anda bisa mengonsumsi buah agar tubuh tetap sehat. Tapi ada buah yang dilarang dimakan saat sahur, lho.
Secara umum, buah mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk mengoptimalkan kerja tubuh.
Buah yang memiliki manis alami dan kaya serat dapat membantu sistem pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
Tetapi tahukah Anda ada beberapa buah yang tidak disarankan dikonsumsi saat sahur karena berisiko menimbulkan masalah pada lambung.
Berikut tiga buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur.
Semangka sangat cocok dikonsumsi saat berbuka puasa, tapi tidak untuk sahur.
Seorang asisten dosen kedokteran di University of Pittsburgh Julia Greer MD mengatakan, 30-40 persen orang tidak mampu untuk menyerap fruktosa seluruhnya hingga menyebabkan perut kembung, gas berlebih, serta diare.
Fruktosa merupakan gula sederhana yang menyebabkan rasa manis pada semangka.
Makan jeruk berlebihan saat sahur dapat mengakibatkan kram perut dan diare. Sebabnya, jeruk mengandung serat yang tinggi.
Seorang ahli nutrisi dari San Diego Laura Flores mengatakan, jeruk termasuk makanan dengan asam yang tinggi.
Jika Anda memiliki masalah dengan refluks asam lambung akan mudah mengalami mulas ketika makan terlalu banyak jeruk.
Buah salak kaya akan vitamin C, kalsium, beta-karoten, zat besi, dan tanin (turunan dari asam gallic).
Meski kaya akan kandungan gizi dan nutrisi, salak tidak cocok dikonsumsi saat sahur, utamanya jika Anda memiliki ulkus lambung.
Hal ini dikarenakan salak mengandung tanin yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan; iritasi lambung, mual, muntah, dan masalah pada hati. (hellosehat)