GenPI.co Sultra - Banyak orang mengira tugas wanita atau emak-emak sebagai ibu rumah tangga sangat mudah, seperti membersihkan rumah dan memasak. Namun, tahukah Anda jika pekerjaan rumah bisa memicu stres bagi mereka?
Stres diketahui dipicu oleh tubuh terhadap peristiwa atau aktivitas sehari-hari.
Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan jiwa.
Jika sudah masuk tahap kronis, stres bisa menyebabkan kehilangan nyawa.
Dalam dunia rumah tangga, wanita lebih rentan stres dibanding pria, lho.
Apalagi, seorang ibu rumah tangga memiliki tanggung jawab penuh mengurus anak berikut dengan rumahnya hingga rentan tertekan dan stres.
Berikut faktor emak-emak atau ibu rumah tangga rentan alami stres.
Melakukan pekerjaan terus-menerus
Ibu rumah tangga selalu melakukan pekerjaan fisik seperti mengurus suami dan anak, memasak, berbelanja, dan membersihkan rumah.
Meski bisa beristirahat, emak-emak tidak bisa jenak dan secara alam bawah sadar diharuskan tetap waspada sepanjang hari.
Faktor terlalu lelah karena tugas tanpa henti ini dapat menimbulkan stres pada ibu rumah tangga.
Punya sedikit waktu untuk diri sendiri
Pekerjaan yang selalu saja ada dan tak mengenal waktu berdampak pada terbatasnya waktu untuk diri sendiri.
Seluruh waktu dia curahkan unruk anak dan keluarga hingga lupa untuk memenuhi dirinya sendiri.
Mengerjakan aktivitas menguras mental dan pikiran
Selain mengerjakan aktivitas fisik, emak-emak juga selalu berpikir dalam setiap pelaksanaannya.
Mulai memikirkan membagi pemasukan pengeluaran, memecahkan masalah anak, hingga menu masakan agar keluarga tidak bosan.
Aktivitas berpikir ini berpotensi menyebabkan enak-enak kelelahan dan ketidakstabilan emosi.
Pekerjaan dianggap remeh
Banyak yang menganggap pekerjaan dan perjuangan yang dilakukan para ibu rumah tangga tidak sebanding dengan letihnya kerja di kantoran.
Tidak menjadi wanita karier bukan berarti emak-emak di rumah dianggap lemah atau disepelekan.
Nah, emak-emak yang terbawa suasana dengan omongan demikian bisa menimbulkan pikiran apa yang diperjuangankan untuk keluarga semuanya sia-sia.
Pemikiran tersebut bisa membawa para ibu rumah tangga ke bibir jurang stres.
Sebagai pria dan suami yang baik, Anda sebaiknya mulai lebih mencintai serta menghargai peran emak-emak dalam rumah tangga.
Bantu pasangan Anda dan hindari segala sesuatu yang menimbulkan stres. (hellosehat)