GenPI.co Sultra - Jika Anda tidak mengontrol santapan menu makanan khas Lebaran akan berdampak pada kesehatan. Panduan makan ini akan membuat Anda tetap sehat selama Idulfitiri 1443 H.
Perayaan hari raya Idulfitri identik dengan rempah, kaya bumbu, dan minyak.
Menu tinggi lemak tersaji di meja makan keluarga, seperti; opor ayam, rendang, sampai sambal goreng ati.
Apabila Anda tidak mengontrol makanan, bisa-bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Mulai dari kolesterol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah Anda menjadi naik mendadak.
Berikut panduan menikmati hidangan Lebaran agar tetap sehat.
Meski Ramadan telah berhasil dilewati, bukan berarti saat Lebaran Anda bebas menyantap semua hidangan tanpa pandang bulu.
Anda tetap harus mengendalikan nafsu makan, utamanya sesuai kebutuhan kalori harian.
Guna mengontrol nafsu makan berlebih, Anda bisa mengawali hari dengan mengonsumsi buah berserat tinggi seperti apel sebagai makanan pembuka.
Ya, makanan berserat tinggi akan memperlambat pencernaan makanan sehingga perut merasa kenyang lebih lama.
Anda disarankan menghindari terlalu banyak makan kuah opor, semur, rendang yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Apalagi makanan yang digoreng dan penuh santan dapat menaikkan kadar kolesterol dengan cepat.
Belum lagi penderitaan akan datang jika makan makanan berlebih bisa menyebabkan perut nyeri dan mual, pusing, hingga nyeri tukak lambung.
Saat Lebaran dan setelahnya, Anda disarankan mulai kembali menjalani pola makan teratur sejual jam makan di hari biasa.
Makan di luar jam justru akan membuat Anda mengonsumsi hidangan dalam porsi lebih besar hingga membuat kalori tidak terkontrol.
Saat Lebaran pun, Anda harus tetap disiplin makan tiga kali sehari, yaitu; sarapan, makan siang, dan makan malam. (hellosehat)