GenPI.co Sultra - Permen karet memiliki rasa manis yang digemari anak-anak hingga orang dewasa. Tapi tahukan Anda jika mengunyah permen karet dapat mengganggu kesehatan?
Tidak sedikit yang merasa mengunyah permen karet akan menambah lebih gaul dan keren.
Selain itu, permen karet juga bermanfaat mengontrol nafsu makan.
Bahkan, megunyah permen karet diklaim membuat pikiran lebih fokus dan terjaga.
Dibalik manfaat itu semua, ternyata mengunyah permen karet memiliki efek samping bagi kesehatan.
Berikut tiga efek samping mengunyah permen karet bagi kesehatan tubuh.
Tidak sedikit orang memilih mengunyah permen karet sebagai metode penunda lapar.
Niat ingin menghentikan kebiasaan ngemil, mengunyah permen karet justru menambah nafsu makan junk food, seperti; gorengan, keripik kentang, hingga bakso.
Hal tersebut disebabkan perasa dari permen karet seperti mint dan buah-buahan yang menjadikan lidah terasa pahit saat mencicipi sayur dan buah.
Sehingga, Anda memilih junk food dengan ciri khas rasa yang lebih mantap dan gurih sebagai penggantinya.
Jika terbiasa mengunyah permen karet pada satu sisi tertentu, Anda berisiko mengalami otot rahang yang tidak seimbang dan besar sebelah.
Jika kebiasaan tersebut dilakukan secara bertahun-tahun, bukan tidak mungkin Anda akan rentan mengalami gangguan sendi rahang.
Gangguan sendi rahang bisa diawali dari gejala sakit kepala, nyeri rahang, nyeri telinga, dan sakit gigi.
Diare bisa timbul akibat terlalu serig mengunyah permen karet karena makanan tersebut dapat dikategorikan sebagai obat pencahar.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menyebut, mengonsumsi pemanis buatan seperti sorbitol pada permen karet dapat menyebabkan diare dan dehidrasi.
Sebagai contoh, seorang pria di Inggris mencoba memakan 20 lembar permen karet setiap hari, dampaknya dia mengalami diare berkepanjangan.
Dia harus bolak-balik ke toilet sebanyak sepuluh kali sehari selama setahun. (hellosehat)