GenPI.co Sultra - Selain dapat membuat perubahan tubuh, kehamilan akan menimbulkan rasa sakit. Tidak terkecuali kram perut saat hamil.
Kram perut ternyata merupakan hal yang normal terjadi. Selain masalah kejang otot pada perut, bagian tubuh lain yang mengalami sakit, antara lain; bagian kaki, punggung, dada.
Rasa sakit tersebut kemungkinan berkaitan dengan sembelit atau aliran darah yang meningkat di organ Anda.
Sebagian lagi merupakan tanda penyakit serius, seperti; infeksi saluran kencing, keguguran, preeklampsia, atau kondisi medis lainnya.
Berikut tiga penyebab kram perut yang paling umum terjadi selama kehamilan.
Saat hamil, hormon progesterone yang berperan membuat otot rileks akan meningkat.
Akibatnya, sistem penernaan berjalan melambat, sehingga Anda merasakan tekanan pada usus dan organ wanita.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan perut kembung atau sembelit.
Selain mengonsumsi makanan berserat, buang air besar atau kentut akan sedikit membantu menghilangkan rasa kram.
Kram selama atau setelah mendapatkan posisi puncak biasa terjadi pada saat berhubungan.
Jangan panik, sebab kondisi tersebut tidak berbahaya apalagi sampai menyakiti janin dalam kandungan.
Peristiwa tersebut bisa disebabkan peningkatan aliran darah panggul atau kontraksi organ selama masa puncak.
Tubuh Anda akan mengalami lebih banyak dialiri darah menuju organ wanita selama masal kehamilan untuk disuplai ke janin.
Kondisi tersebut akan menimbulkan tekanan di daerah organ atau kram perut.
Saat merasakan kram, Anda bisa berbaring atau berendam air hangat untuk membantu meringankannya. (hellosehat)