GenPI.co Sultra - Keberadaan ganja di Indonesia dianggap ilegal dan masuk ke dalam obat-obatan terlarang. Padahal, ganja memiliki cukup banyak manfaat bagi kesehatan.
Mariyuana atau daun ganja penggunaannya memang cukup kontroversial.
Sejumlah daerah di Indonesia diketahui menggunakan tanaman bernama latin Cannabis sativa sebagai pengobatan tradisional.
Diketahui, tanaman ini memiliki sekitar seratus bahan kimia berbeda yang disebut cannabinoid.
Masing-masing bahannya memiliki efek berbeda pada tubuh.
Sejatinya, tubuh Anda secara alami bisa memproduksi cannabinoid.
Fungsi senyawa tersebut adalah untuk membantu mengatur konsentrasi, gerak tubuh, nafsu makan, rasa sakit, hingga sensasi pada indra.
Akan tetapi pada daun ganja, sebagian senyawa tersebut sangat kuat, bahkan bisa menyebabkan berbagai efek kesehatan serius jika disalahgunakan.
Berikut tiga manfaat ganja untuk kesehatan tubuh.
Daun ganja berkhasiat mencegah dan mengatasi mata dari glaukoma.
Glaukoma merupakan penyakit yang meningkatkan tekanan dalam bola mata, merusak saraf optik, dan menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.
Hal tersebut diperkuat penelitian dari National Eye Institute yang menyebut ganja berpotensi menurunkan intraocular pressure (IOP) alias tekanan bola mata.
Daun ganja diklaim menambah kapasitas paru-paru untuk menampung udara ketika bernapas.
Laporan tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association pada 2012.
Hal itu tidak lepas dari cara penggunaan mariyuana yang biasanya diisap dalam-dalam.
Maka dari itu, peneliti menyimpulkan bahwa mengisap daun ganja yang dibakar menjadi semacam latihan untuk paru-paru.
Kandungan cannabinoid dalam daun ganja diyakini membantu meringankan kejang pada pasien epilepsi.
Hal tersebut diungkap penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cureus pada 2018.
Di mana, ganja berpotensi mengatasi epilepsi dan membantu meredakan gejala pasien epilepsi dengan resistansi obat. (hellosehat)