GenPI.co Sultra - Berdasarkan data terakhir dari World Drug Report UNODC, sebanyak 269 juta orang di seluruh dunia menyalahgunakan narkoba.
Lantas pernahkah Anda bertanya, ’Mengapa mereka melakukannya?’.
Anda perlu menggarisbawahi jika kecanduan berbeda dengan kebiasaan.
Kecanduan merupakan kondisi yang membuat seseorang kehilangan kendali atas apa yang dia lakukan terhadap suatu hal yang dijadikan candu.
Sementara kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang namun Anda bisa menghentikannya sewaktu-waktu.
Kecanduan, jika terjadi berlarut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Utamanya kesehatan psikologis.
Bahkan kecanduan bisa mengubah perilaku, karakteristik, kepribadian, kebiasaan, hingga fungsi otak.
Kecanduan narkoba misalnya, barang haram ini akan memanipulasi kerja otak yang bekerja mengatur emosi dan suasana hati.
Mengonsumsi narkoba akan membuat pengguna sangat bersemangat, bahagia, hingga teler.
Efek membahagiakan ini membuat tubuh secara otomatis mengidam, sehingga membutuhkan penggunaan obat yang berulang dalam dosis yang lebih tinggi.
Berikut ini sejumlah faktor seseorang menjadi pecandu narkoba.
1. Pengaruh lingkungan
Lingkungan berperan penting dalam membentuk seseorang menjadi candu.
Siapa idola dan dengan siapa bergaul juga turut menjadi penentu.
2. Rasa penasaran
Salah satu insting manusia adalah memiliki rasa ingin tahu. Rasa penasaran dengan bereksperimen coba-coba mencicipi alkoho dan obat resep bisa membuat orang terjerumus.
3. Kecanduan tidak disengaja
Beberapa obat pereda nyeri mudah disalahgunakan karena memiliki efek membius.
Sama halnya dengan ekstasi untuk mengatasi gejala cemas berlebih.
Seiring berjalan waktu, tubuh akan mengembangkan toleransi terhadap efek obat sehingga cenderung akan meningkatkan dosis obat tanpa seizin dokter.
4. Kecanduan karena pilihan
Beberapa orang sengaja memutuskan pilihan untuk menyalahgunakan obat resep untuk membantu mereka belajar atau bekerja.
Umumnya, orang seperti ini minimal pernah minimal sekali menggunakan narkoba. (hellosehat)