GenPI.co Sultra - Biasaya sayur-mayur yang masih segar akan dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Tetapi, cara memasak sayuran yang asal-asalan justru dapat menghilangkan kualitas gizi dan vitamin di dalamnya.
Apalagi, vitamin B kompleks dan viramin C pada sayur sangat mudah larut di dalam air saat direbus.
Nah, sebenarnya cara mempertahankan nilai gizi pada sayur dimulai dari proses pengolahan.
Anda bisa memulai dengan membersihkan di air bersih dan memotongnya dalam ukuran sama sehingga tingkat kematangan bisa merata
Kemudian metode memasak seperti dikukus, direbus, ditumis juga berpengaruh terhadap jumlah gizi pada sayuran setelah matang.
Berikut ini sejumlah tip memasak sayur agar kandungan gizi tidak hilang.
1. Cuci di air mengalir
Mencuci sayur dengan air bersih yang mengalir akan menghilangkan kuman, bakteri dan sisa pestisida.
Jangan direndam karena berisiko menghilangkan vitamin B kompleks dan vitamin C yang mudah larut dalam air.
2. Potong besar
Anda bisa memotong sayuran dalam bentuk besar. Mengapa? Makin kecil potongan sayuran, makin banyak zat gizi yang akan hilang saat proses masak.
3. Perhatikan waktu dan suhu
Terlalu lama memasak dengan suhu tinggi justru dapat menghilangkan sekitar 60 persen kandungan vitamin B1 dan B3.
4. Metode memasak
Setiap hidangan memiliki cara memasaknya sendiri. Sedang cara memasak menentukan seberapa gizi yang hilang.
Mengukus merupakan metode memasak yang paling baik, khususnya pada sayuran yang memiliki vitamin larut air.
Memangang sayur juga baik karena akan mempertahankan warna, rasa, bentuk dan lebih sehat dibanding teknik lainnya.
Menumis dengan menambahkan minyak dan bumbu dapur akan membuat sayuran lebih gurih.
Tumislah sayuran segar sebentar saja untuk menjaga teksturnya.
Merebus sayuran memiliki kekurangan, yaitu merusak kualitas viramin karena direndam pada air dan suhu tinggi. (hellosehat)