Kawista Buah Serbabisa, Tetapi Nggak Banyak Dikenal Warga +62

10 Maret 2022 01:00

GenPI.co Sultra - Buah kawista diklaim masih satu keluarga dengan jeruk. Selain diolah menjadi makanan atau minuman, buah ini dapat digunakan untuk pengobatan.

Buah dengan nama ilmiah limonia acidissima ini memiliki penyebutan berbeda di setiap daerah.

Warga Aceh menyebut dengan buah batok. Buah tersebut dimanfaatkan sebagai bumbu rujak Aceh dan sirup.

Masyarakat Bima dan Dompu di Nusa Tenggara Barat menyebut kawi sebagai salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo.

Sementara di Rembang buah kawista diolah menjadi sirup kawis.

Selain diolah menjadi bahan rujak dan sirup, buah aromatik dengan rasa manis ini juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan.

Bisa dimakan utuh atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau teh.

Buah kawista terbukti mampu mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti diare dan disentri.

Termasuk juga digunakan dalam pengobatan alternatif yang diklaim mengobati asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi dan ulcerative colitis.

Meski memiliki segudang manfaat dan potensi kesehatan, ternyata masih sedikit orang yang mengenal buah kawista.

Tak heran budidaya buah ini di Indonesia masih sangat jarang.

Berikut sejumlah manfaat buah kawisata untuk kesehatan.

Redakan diare
Studi yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative menyebut jika kawista mentah, terutama eksktak buahnya memiliki sifat antibakteri yang dapat dapat mengobati diare.

Lawan radang usus
Penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Pharmacology melaporkan bahwa kawisata mentah dapat melindungi Anda dari penyakit radang usus.

Kendalikan kadar gula darah
Pengujian yang dirilis di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa kawista dapat menurunkan kadar gula darah pada tikut laboratorium. (hellosehat)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA