GenPI.co Sultra - Pasangan yang pernah selingkuh berisiko akan melakukan kesalahan serupa dengan peluang tiga kali lebih besar dibanding mereka yang setia.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah riset dari University of Denver yang diterbitkan di Archieves of Sexual Behavior.
Para peneliti menemukan bahwa 484 orang partisipan yang 68 persen adalah wanita berisiko tiga kali lebih besar untuk selingkuh lagi.
Sementara korban selingkuh juga berpotensi dua kali lebih besar mengkhianati hubungan dibanding mereka yang memiliki pasangan setia.
Pada penelitian tersebut juga ditemukan pengakuan bahwa mereka telah selingkuh menggunakan perasaan bahkan sampai melakukan hubungan terlarang di ranjang.
Penelitian lain pada 2016 juga menemukan hasil yang tidak kalah sama, yaitu 30 persen pernah selingkuh cenderung melakukannya lagi.
Sedang 13 persen orang tega menyelingkuhi pasangan ketika keduanya belum pernah selingkuh.
Matt Garrett dari Huffington Post berpendapat, salah satu cara menebak perilaku seseorang di masa depan adalah dengan menengok perilakunya di masa lalu.
Artinya, orang yang pernah selingkuh di masa lalu akan memiliki kemungkinan untuk serong lagi di masa depan.
Namun demikian, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan baku karena banyak faktor pendorong seseorang memutuskan untuk selingkuh.
Baiknya, teori ini bisa menjadi peringatan bagi Anda yang atau pasangan yang pernah berselingkuh untuk lebih berhati-hati. (hellosehat)