GenPI.co Sultra - Dibanding beras putih biasa, beras basmati tidak lengket saat dimasak dan rasa cenderung lebih gurih. Kandungan nutrisinya juga sangat baik untuk kesehatan.
Sama dengan beras yang biasa dikonsumsi, beras basmati kaya akan kandungan karbohidrat dan kalori.
Selain itu, di dalamnya mengandung mikronutrien seperti asam folat, tiamin (vitamin B1), dan selenium.
Berikut sejumlah manfaat beras basmati bagi kesehatan tubuh.
1. Jaga kesehatan jantung
Beras basmati memiliki dua jenis, putih dan cokelat. Beras basmati putih mengandung rendah arsenik.
Sedang beras basmari cokelat kemungkinan memiliki kadar arsenik lebih tinggi.
Arsenik merupakan logam kuat yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Kandungan serat pada beras basmati mampu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi penyebab penyakit jantung.
2. Kontrol gula darah
Beras basmati cokelat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih.
Di mana, proses pencernaan beras menjadi glukosa lebih lambat sehingga akan menjaga kadar gula darah agar tidak cepat naik.
Tak heran, beras basmati pun lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sedang bagi orang sehat, beras tersebut mampu mencegah risiko diabetes tipe 2.
3. Cegah sembelit
Beras basmati cokelat memiliki serat paling banyak dibanding basmati putih.
Asupan serat yang tercukupi akan menghindari Anda dari berbagao masalah pencernaan, seperti sembelit.
4. Kurangi risiko kanker
Dibanding beras lain, basmati terbentuk dalam gandum utuh sehingga kandungan seratnya lebih tinggi.
Mengonsumsi menu makanan berserat tinggi akan mengurangi risiko munculnya kanker kolorektal yang menyerang usus besar dan rektum.
5. Optimalkan kerja otak
Beras basmati mengandung tiamin, salah satu jenis vitamin B1 yang mampu meningkatkan fungsi otak.
6. Bantu pemenuhan vitamin
Beras basmati yang dijual biasanya mengalami penambahan kandunga nutrisi melalui sejumlah pemrosesan.
Dari proses tersebut, beras basmari memiliki tambahan vitamin dan mineral, seperti zar besi, asam folat atau vitamin B kompleks, tiamin, dan niasin.
Nah, vitamin dan mineral ini berperan penting meningkatkan metabolisme dan fungsi organ. (hellosehat)