GenPI.co Sultra - Sebagian besar orang menganggap jika pendekatan alias PDKT lebih menantang dibanding saat sudah pacaran. Tak heran, mereka memilih untuk bertahan di zona tersebut.
Berikut sejumlah penyebab zona PDKT lebih indah dan menantang dibanding berpacaran.
1. Pengaruh hormon
Saat awal merasakan jatuh cinta, otak akan melepaskan beberapa zat kimia seperti dopamin, adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin yang memicu rasa bahagia.
Saat pacaran, hormon tersebut berubah menjadi kacau dan rasa bahagia perlahan hilang.
2. Jarang ada masalah
Masa PDKT jarang dipenuhi oleh konflik-konflik. Berbeda haknya jika Anda dan si dia berpacaran sehingga rentan dipenuhi konflik karena saling merasa mengikat.
3. Ingin mencari orang baru
Keinginan bertahan di zona PDKT dibanding move on ke hubungan pacaran karena Anda masih dalam tahap pencarian. Melakukan pendekatan ke pujaan hati sambil mencari sosok lain.
4. Butuh perhatian, bukan orangnya
Pacaran justru akan menguras emosi. Sekecil apapun persoalan akan berpengaruh pada besarnya perhatian.
Berbeda dengan PDKT yang hanya memanfaatkan sebuah hubungan demi mendapatkan perhatian dan kasih sayang tanpa kehadiran di sia.
5. Belum siap setia
Alasan bertahan di zona PDKT adalah belum siapnya Anda memberikan kasih sayang dan perhatian secara penuh untuk si dia.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Akan tetapi sebaiknya tanyakan pada diri sendiri, menginginkan usaha lebih serius atau hanya sebatas pendekatan itu-itu saja. (hellosehat)