GenPI.co Sultra - Saat berpuasa, daya tahan tubuh Anda bisa menurun sehingga rentan terserang virus dan infeksi bakteri. Salah satunya dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Sejatinya radang tenggorokan bukan merupakan infeksi serius yang perlu dikhawatirkan.
Sebab, sakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu lebih kurang satu pekan.
Berikut tiga tips menjalani puasa saat radang tenggorokan.
1. Bernapas lewat hidung
Saat Anda mengalami radang tenggorokan, cobalah untuk terbiasa bernapas melalui rongga hidung.
Bernapas lewat mulut justru akan membuat tenggorokan semakin kering dan terasa sakit.
2. Gunakan masker dan kurangi bicara
Anda disarankan untuk menggunakan masker saat mengalami radang tenggrokan.
Saat berbicara, bisa jadi udara dan berbagai partikel asing seperti debu akan masuk ke tenggorokan lewat mulut.
Agar radang tidak semakin bertambah parah, sebaiknya Anda membatasi untuk irit bicara.
3. Hindari udara atau ruangan yang kering
Radang tenggorokan Anda bisa semakin parah karena berada di ruangan atau tempat terbuka yang kering.
Jika memungkinkan, beradalah di dekat pelembab udara (air humidifier) dan hindari pakai kipas angin.
Apabila menggunakan pendingin ruangan (AC), atur supaya suhunya tak terlalu dingin.
Akan tetapi dalam beberapa kasus, radang tenggorokan justru menimbulkan komplikasi yang cukup mengkhawatirkan.
Apalagi jika Anda memiliki riwayat HIV/AIDS atau kanker yang menyerang kekebalan tubuh.
Anda juga disarankan segera ke dokter jika setelah seminggu radang tenggorokan tak kunjung sembuh ditambah demam tinggi 38 derajat Celsius, suara hilang, dan sulit menelan. (hellosehat)