GenPI.co Sultra - Selama menjalani puasa kurang lebih 13 jam lamanya, Anda diwajibkan menahan haus, lapar, hingga hawa nafsu. Tidak terkecuali menunda berhubungan suami istri.
Padahal, berhubungan dengan pasangan yang sah sangat penting untuk menjaga keharmonisan.
Meski berpuasa sebulan penuh, Anda dan pasangan tetap bisa melakukan hubungan itu tanpa khawatir batal.
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berhubungan saat suasana Ramadan. Apa saja?
1. Melakukan dengan durasi cepat
Tahukah Anda jika berhubungan suami istri sangat menguras energi, apalagi saat berpuasa.
Saat berhubungan, Anda hanya memperoleh sumber energi dari menu berbuka puasa setelah perut kosong selama belasan jam.
Padahal, berhubungan suami istri permenit akan membakar sedikitnya 85 kilokalori.
Maka dari itu Anda disarankan untuk melakukannya dengan cepat untuk menyimpan tenaga dan mendapatkan jam tidur cukup dan mempersiapkan sahur.
2. Gunakan posisi favorit
Studi yang dipublikasikan di Urology Journal pada 2015 menyebutkan bahwa puasa Ramadan mampu menurunkan minat pada laki-laki.
Jadi, disarankan Anda untuk tidak mencoba hal baru dalam berhubungan karena berisiko memadamkan minat pasangan Anda.
Gunakanlah gaya favorit yang sama-sama disukai Anda dan pasangan untuk memperoleh puncak lebih cepat.
3. Menjaga asupan gizi harian
Meski berpuasa, Anda tetap membutuhkan asupan gizi seperti hari biasanya.
Anda bisa mendapatkan nutrisi dari vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat dalam jumlah yang seimbang saat berbuka atau sahur.
Gizi yang Anda peroleh bisa dimanfaatkan untuk berhubungan suami istri.
Sejumlah komposisi nutrisi yang bisa Anda peroleh yaitu dengan dua pertiga piring berisi karbohidrat dari makanan pokok.
Sepertiga piring lauk pauk sumber protein, dua pertiga piring sayur-sayuran, dan sepertiga piring buah-buahan. (hellosehat)