GenPI.co Sultra - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Abdul Manas Salihin meramal jumlah pemudik jelang Lebaran Idul Fitri 2022 akan meningkat.
”Hampir bisa dipastikan melonjak,” tuturnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (15/4).
Abdul Manas mengatakan, peningkatan tersebut merupakan respons dari kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik.
”Mudik sesuai dengan syarat yang sudah ditetapkan, seperti vaksin dan menjaga protokol kesehatan,” ucapnya.
Selain itu, tren kasus Covid-19 di Kendari yang semakin berkurang juga menjadi penyebab meningkatnya pemudik.
Pihaknya mengaku akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan lalu lintas bersama dengan kepolisian.
”Pengawasan yang jelas dimaksimalkan di titik rawan macet seperti terminal, pelabuhan kapal laut, dan pelabuhan penyeberangan kapal feri,” jelasnya.
Adapun wilayah paling banyak dituju pemudik adalah Kabupaten Muna.
Sementara itu, menurut Kepala Cabang PT PELNI Persero Kendari Agustinus Prima Wicaksono menuturkan, puncak arus mudik terjadi H-7 lebaran.
Sehingga, terang dia, pihaknya mulai melakukan pengecekan kapal dua pekan sebelum hari Idul Fitri.
”Kalau ditemukan kekurangan terhadap kapal tersebut kami akan langsung melaporkan ke pihak penyedia jasa untuk dilakukan perbaikan,” ujar Agustinus.
Pasalnya, PT PELNI Kendari juga akan menyiapkan sejumlah armada tambahan saat puncak arus mudik nanti.
Imbuh dia, syarat perjalanan bagi pemudik adalah bukti sertifikat vaksin minimal dosis kedua.
”Yang sudah vaksin dosis 2 dan booster tidak perlu menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau rapid tes antigen lagi,” pungkasnya.