GenPI.co Sultra - Nilai ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) pada bulan Maret naik 31 persen atau mencapai USD411,54 juta.
Kabar menggembirakan itu disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra.
Sementara data statistik ekspor diperoleh dari dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai.
BPS Sultra menyebut, persentase ekspor tersebut naik dibanding bulan Februari 2022.
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengatakan, komoditi yang selama ini menjadi andalan Sultra antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut.
”Sedang negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia, Australia, hingga Amerika,” katanya, Senin (9/5).
Sementara itu, volume ekspor pada Maret 2022 tercatat 180,48 ribu ton atau naik sebesar 21,02 persen.
Angka tersebut naik dibanding volume ekspor Februari 2022 yang tercatat 149,13 ribu ton.
Agnes menjelaskan, peningkatan terbesar ekspor Sultra pada Maret 2022 terjadi pada komoditas besi dan baja senilai USD96,83 juta atau naik 31,20 persen.
”Sedang ekspor terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD403,70 juta, disusul Amerika Serikat senilai USD3,53 juta dan Korea Selatan senilai USD2,53 juta. (ant)