Kebakaran Kendari di 27 Titik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

21 Juni 2022 14:00

GenPI.co Sultra - Kebakaran di Kota Kendari, Sultra sepanjang Januari-Juni 2022 tercatat sudah terjadi sebanyak 27 kasus. Penyebab terbanyak karena korsleting listrik.

Sekretaris Dinas Damkar Kendari Ali Kibu menjelaskan, kasus kebakaran pertama kali terjadi pada 3 Januari 2022.

”Sementara kasus kebakaran yang ke-27 atau terakhir kali terjadi di Nanga-Nanga, membakar sebuah kios dan mobil,” jelasnya, Senin (20/6).

BACA JUGA:  3 Bulan Ada 16 Kasus Kebakaran di Kendari, Kerugian Rp1,4 Miliar

Ali menuturkan, satu kali kebakaran terjadi pada sebuah lahan, sedang 26 kasus lainnya terjadi pada rumah.

Terang dia, rata-rata penyebab kebakaran terjadi karena adanya hubungan arus pendek listrik alias korsleting.

BACA JUGA:  10 Warga Terluka, Daftar Nama Korban Kebakaran SPBU di Bombana

Tidak hanya itu, penyebab lainnya mulai dari kompor gas, obat nyamuk bakar, lilin, hingga human error.

”Human error atau kelalaian manusia yang dimaksud seperti membuang puntung rokok, bahkan membakar di dekat lahan,” terangnya.

BACA JUGA:  Pemulung Korban Kebakaran Dapat Rumah Susun, Baru Wacana Sih

Ali mengimbau kepada masyarakat Kendari agar selalu waspada khususnya terhadap bahaya korsleting listrik.

”Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati ketika meninggalkan rumah, perhatikan kompor, kabel-kabel,” imbaunya.

Masyarakat juga dianjurkan untuk mematikan sakelar listrik ketika meninggalkan rumah lebih dari satu hari.

”Bila perlu tiap ruko, perusahaan, dan kantor memiliki hydrant, atau minimal alat pemadam api ringan (APAR) bagi masyarakat,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA