GenPI.co Sultra - Badan Narkotika Nasional atau BNN Kendari di Sultra mencatat sebanyak 22 orang menggunakan narkoba.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Kendari Murniaty, saat menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Rujab Wali Kota Kendari, Senin (27/6).
Murni, sapaan karibnya mengatakan, pengguna narkoba tersebut mulai dari kalangan pelajar, ASN, swasta, dan wiraswasta.
”Hingga 27 Juni ini, ada kurang lebih 22 orang yang direhabilitasi, didominasi laki-laki, dan yang berstatus pelajar ada dua orang,” ungkapnya.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, kata dia, temuan BNN Kendari terhadap pecandu narkoba terbilang menurun.
”Di tahun sebelumnya saat Covid-19, sepertinya tinggi, semoga sih tahun ini ada penurunan ya, tapi kita tidak bisa berprasangka seperti itu,” katanya.
Menurut dia, masih banyak masyarakat yang enggan melapor untuk melakukan rehabilitasi di klinik BNN Kendari.
”Kami bisa memberi kesimpulan bahwa mereka masih ada rasa takut untuk ke klinik, padahal di sana kami berikan pengobatan,” ujar Murni.
Dia menyebutkan untuk prevalensi pemakai narkoba kurang lebih sebanyak 1.902 jiwa dari 300 ribu lebih jumlah penduduk Kendari.
”Dari segi jumlah penduduk, prevalensi untuk Sultra ada 1,8 persen, tapi kalau kita bagi dengan jumlah penduduk Kendari ada sekitar 1.902 jiwa," jelasnya.
Dia berharap, seluruh masyarakat khususnya generasi muda Kendari dapat memerangi narkoba.
”Mari bersama-sama perangi narkoba, sebab dampak bahayanya sangat luar biasa,” pungkasnya. (*)