GenPI.co Sultra - DPD PDIP Sultra menyampaikan duka mendalam atas wafatnya MenPAN-RB Tjahjo Kumolo pada Jumat, (1/7) lalu.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Sultra Hasrat Haji Nabi kepada GenPI.co Sultra, Sabtu (2/7).
”Berpulangnya beliau merupakan ’pukulan’ dan luka mendalam buat kita, tapi sekali lagi kita hanya bisa ikhlas,” tutur dia.
Hasrat mengatakan, dirinya begitu mengagumi Tjahjo lantaran pribadinya yang mengayomi dan teladan.
”Kawan-kawan bilang almarhum ini sosoknya mengayomi, dan saya pribadi melihatnya sebagai teladan buat kita,” jelasnya.
Hasrat menyampaikan, mantan Mendagri tersebut tidak hanya berdedikasi bagi negara, namun juga bagi partai.
Sosok Tjahjo bahkan tidak pernah absen dari agenda Sekolah Partai PDIP.
”Nggak ada bosannya ngajar kita. Jadi setiap sekolah partai beliau selalu hadir bawa materi,” ucap Hasrat dengan mata berkaca-kaca.
Dia juga menilai, mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu memiliki sikap rendah hati.
”Dengan jabatan setinggi itu, beliau ke semua kader (sikapnya) sama. Punya jabatan atau tidak. Saya yakin sikap itu yang tidak bisa dilupakan semua kader,” ujar Hasrat.
Maka sebab itu dengan berpulangnya Tjahjo, imbuh dia, membuat semua kader PDIP merasa sangat kehilangan.
Hasrat pun turut mengajak seluruh kader PDIP se-Sultra untuk mengirimkan doa kepada mendiang Tjahjo Kumolo.
”Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diterima amal ibadahnya,” pungkasnya. (*)