GenPI.co Sultra - Tujuh orang nelayan dilaporkan terjebak di laut karena kapal mengalami mati mesin.
Informasi yang dihimpun, para nelayan berada di antara Tanjung Toronipa dan Pulau Menui.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, kabar nelayan yang terkatung-katung di laut disampaikan pihak keluarga Andi Tajudin.
Tajudin melaporkan pada pukul 18.12 WITA bahwa kapal yang berisi tujuh nelayan mengalami mati mesin.
”Satu kapal mengalami mati mesin di antara Tanjung Toronipa dan Pulau Menui dengan penumpang tujuh orang,” kata Aris, Rabu (27/8).
Terang dia, kapal nelayan itu berangkat dari Kendari menuju sekitar perairan Pulau Menui untuk mencari ikan.
Dalam perjalanan, sekitar pukul 16.00 WITA kapal dihantam ombak dan mengalami mati mesin.
”Kapten kapal menghubungi keluarganya untuk melaporkan hal itu pada KPP Kendari,” terangnya.
Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari kemudian berangkat menggunakan KN SAR Pacitan menuju lokasi kejadian.
”Jarak tempuh lokasi kejadian dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 29 mil laut,” jelasnya. (ant)