GenPI.co Sultra - Warga Kota Kendari di Sulawesi Tenggara atau Sultra akan diguyur bantuan sosial alias bansos sebesar Rp1,6 miliar.
Bansos itu diberikan sebagai kompensasi masyarakat yang terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menuturkan, pemerintah kota (pemkot) telah berkoordinasi dengan DPRD terkait instruksi Menteri Keuangan soal belanja bansos.
”Hasilnya, semua pihak sepakat untuk mengalokasikan anggaran Rp1,6 miliar bagi masyarakat prasejahtera,” tuturnya.
Sulkarnain menjelaskan bahwa meskipun telah ditetapkan besaran bansos, namun pihaknya belum memastikan bentuk penyaluran berupa pangan atau tunai.
”Yang jelas, kami akan salurkan kepada masyarakat terdampak. Utamanya mereka yang belum terdata dalam BLT BBM dari Kemensos,” jelasnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu yakin, bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban dan tantangan di tengah kondisi perekonomian saat ini.
”Perekonomian saat ini, baik lokal maupun global mengalami ketidakpastian. Itu yang kita antisipasi,” tegasnya.
Diketahui, bansos Rp1,6 miliar bersumber dari akumulasi APBD dan Dana Transfer Umum (DTU).
DTU tersebut meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Bagi Hasil (DBH) Kota Kendari tahun 2022. (ant)