GenPI.co Sultra - Warga di Kecamatan Kendari Barat memblokir jalan karena kecewa dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari yang terkesan tidak serius mengatasi comberan.
Masyarakat yang kecewa memilih memblokir jalan di Kelurahan Dapu-dapura pada Selasa, (4/10).
Salah satu warga Israjudin yang ikut dalam aksi protes tersebut mengaku bahwa masyarakat terganggu dengan luberan air got dari drainase.
Selain menimbulkan aroma tak sedap, sejumlah pengendara yang melintas disebut terjatuh akibat air comberan yang menggenangi jalan.
”Ini bentuk protes kami terhadap pemerintah yang tidak punya perhatian kepada kami. Polusi karena air itu bau comberan,” ucap Israjudin, kesal.
Dia mengungkapkan, kondisi menjijikkan tersebut sudah berlangsung hampir satu tahun.
Dirinya pun mengakui, beberapa kali pemerintah setempat sudah datang meninjau lokasi dan berjanji akan mengatasi.
”Kami hanya menerima janji-janji. Kami ingin pemerintah turun langsung perbaiki ini,” pintanya.
Sementara itu, Camat Kendari Barat Amir Yusuf menerangkan, pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan dengan cara membersihkan drainase.
”Namun, hasilnya belum maksimal. Kami akan berkoordinasi kembali dengan pimpinan agar ada perhatian secepatnya,” janji Amir. (mcr6/jpnn)