GenPI.co Sultra - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan La Jamadin, 55, yang hilang di laut usai tersambar petir saat mencari ikan.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menjelaskan bahwa pencarian korban memasuki hari kedua.
”Hari ini Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap nelayan tersebut, pencarian sudah memasuki hari kedua,” jelasnya, Jumat (25/11).
Aris mengatakan, operasi pencarian dibagi menjadi dua tim.
Di mana Tim 1 melakukan penyisiran seluas 40 mil laut persegi dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
”Kemudian Tim 2 dengan menggunakan perahu masyarakat melakukan penyisiran seluas 20 mil laut persegi,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, La Jamadin dilaporkan hilang usai tersambar petir di sekitar perairan antara Kabupaten Buton dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peristiwa bermula ketika pada Rabu, (23/11), sekitar pukul 03.00 WITA, warga Dusun Bantea, Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Buton itu pergi mencari ikan.
Korban pergi dengan menggunakan perahu panjang di sekitar perairan antara Desa Koholimombono, Kecamatan Wabula, Buton dengan Karang Kapota, Wakatobi.
Sekitar pukul 11.00 WITA, nelayan lain melihat korban dari kejauhan sedang melakukan engkol mesin perahu.
Nahas, saat hujan deras petir langsung menyambar korban.
Nelayan yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menghampiri korban, namun tidak mendapatinya di atas kapal.
Keluarga korban pun sudah melakukan pencarian, namun tidak kunjung ditemukan. (ant)