GenPI.co Sultra - Polresta Kendari membongkar motif pengeroyokan dua mahasiswi NI dan SF terhadap juniornya WAP.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan bahwa motif kedua pelaku karena sudah merupakan tradisi kampus.
”Jadi, motifnya semacam tradisi kampus,” katanya di Kendari, baru-baru ini.
Eka menjelaskan bahwa kronologi bermula ketika korban bersama rekan-rekan seangkatannya dipanggil untuk mengambil Pakaian Dinas Harian (PDH).
WAP pun kemudian menuju Gedung Vokasi, UHO Kendari pada Kamis, (1/6), sekitar pukul 15.00 WITA.
Seusai menerima arahan, WAP mendapat PDH yang dibagikan SF dan NI sembari melakukan pemukulan hingga menderita lebam di bagian wajah.
WAP mengalami luka-luka pada wajah dan lebam di pipi. Bahkan, gigi korban sempat mengeluarkan darah.
”Cara menyerahkan baju dilakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan, rupanya dari seniornya melakukan penganiayaan,” ungkapnya.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara, dua mahasiswi inisial NI dan SF sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. (ant)