GenPI.co Sultra - Seorang pedagang kaki lima di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban bentrok antara massa pendemo dengan aparat kepolisian, Senin (11/4).
Pedagang yang diketahui bernama Rani itu mengalami luka serius pada kaki sebelah kirinya.
Pada saat kericuhan terjadi, Rani sedang berjualan di dekat gedung DPRD Sultra.
Menurut keterangan Rani, luka yang dialaminya cukup parah hingga membuat dia sulit berjalan.
”Kaki kiri saya terkena pantulan peluru gas air mata dan lukanya lumayan parah,” ucapnya sambil merintih kesakitan.
Tidak terima Rani terluka, sang suami mengamuk ke aparat kepolisian.
Suami Rani meminta pertanggung jawaban karena istrinya terkena peluru gas air mata yang ditembakkan oleh mereka.
”Istriku terluka akibat terkena peluru gas air mata, kalian (polisi) harus tanggung jawab,” teriak suami Rani di hadapan aparat kepolisian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News